Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 2
Brrrr! Udara di luar dingin sekali sore ini! Angin bertiup cukup
kencang, sehingga Siti segera menutup pintu rumahnya. Siti kembali ke
dapur untuk menemani ibunya memasak. Siti melihat ibunya menjerang air
untuk membuat teh.
Siti: “Ibu, mengapa air di dalam panci itu bisa mendidih jika terus
dijerang di atas api kompor itu? Padahal air itu tidak terkena api
kompor langsung.”
Ibu: “Pertanyaan bagus, Siti. Kemarin kamu bercerita tentang perpindahan
panas yang membuat panci logam ini menjadi panas jika diletakkan di
atas api. Kali ini kamu penasaran dengan bagaimana air itu bisa
mendidih.”
Siti: “Iya, Bu. Kemarin aku membuat percobaan tentang konduksi, cara
mengalirkan panas yang tidak menyebabkan perpindahan zat perantaranya.
Misalnya, sendok logam yang terasa panas jika dimasukkan ke dalam air
yang panas. “
Ibu: “Baiklah, Ibu mengerti, kamu pasti masih sangat penasaran.
Bagaimana kalau kita diskusikan dengan Ayah? Sekalian kamu bawakan teh
hangat yang kamu buat itu untuk beliau.”
Siti: “Ide yang bagus, Bu!”
Ayo Membaca
Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama!
Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai
dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor
secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor
akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas.
Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada
di atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan
memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu
memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama
dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi
panas dan kamu adalah medianya, maka perpindahan kalor dengan cara
konveksi akan menyertakan perantaranya.
Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air. Air yang letaknya
dekat dengan api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan.
Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya.
Demikian seterusnya.
Perpindahan kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin
darat dan angin laut. Angin darat terjadi karena udara di darat pada
malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara
yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan
menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada
siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga
udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat
menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para
nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada
pagi atau siang hari. Sedangkan contoh peristiwa konveksi yang lain
adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik. Apakah di rumahmu dipasang
jendela ventilasi? Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di
dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.
Kunci Jawaban Tematik halaman 81, 82
Ayo Menulis
Buatlah daftar hal-hal penting yang kamu temui pada setiap paragraf di
dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah
kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
Paragraf
|
Paragraf
|
---|---|
Satu |
|
Dua |
|
Tiga |
|
Empat |
|
Berdasarkan bacaan di atas, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan
pemahamanmu tentang konsep perpindahan panas secara konveksi sesuai
pemahamanmu. Beberapa kata bantu telah dituliskan untuk mempermudah kamu
menuliskan kata-kata atau kalimat penting yang mewakili setiap
paragraf. Lakukanlah kegiatan ini bersama dengan teman sebangkumu.
Tuliskanlah pemahamanmu tentang konsep perpindahan panas secara konveksi dalam tulisan satu paragraf berikut.
Konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat
perantaranya. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih
ringan sehingga akan bergerak ke atas dan molekul zat yang ada di
atasnya akan menggantikannya. Beberapa contoh peristiwa konveksi antara
lain pada saat merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut.,
penggunaan cerobong asap pada pabrik, dan jendela ventilasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar