Ciri-Ciri Kubus
Perhatikan gambar kubus di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas diperoleh informasi bahwa kubus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H
- Memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi yang kongruen, yaitu sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, BCGF, dan ADHE
- Memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH
- Memiliki 12 buah diagonal sisi, yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, FH, AC, dan BD
- Memiliki 4 buah diagonal ruang, yaitu AG, EC, BH, dan FD
Ciri-Ciri Balok
Perhatikan gambar balok di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas diperoleh informasi bahwa balok memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H
- Memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi panjang, yaitu sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, BCGF, dan ADHE
- Memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH
- Memiliki 12 buah diagonal sisi, yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, FH, AC, dan BD
- Memiliki 4 buah diagonal ruang, yaitu AG, EC, BH, dan FD
Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 5
Saatnya berkemah! Kesempatan yang sangat jarang ini, disambut gembira
oleh Siti dan teman-temannya. Kegiatan berkemah kali ini memang sebagai
bagian kegiatan pramuka di sekolahnya. Malam itu, terlihat Siti, Dayu,
Lani dan teman-temannya yang lain sedang berkumpul dekat api unggun yang
telah disiapkan. Brrrr! Udara malam itu cukup dingin. Anak-anak dengan
mengenakan baju hangat mereka masing-masing, duduk bercengkerama di
sekitar api unggun sambil mengulurkan tangan mereka ke arah api
unggun.Badan mereka pun terasa lebih hangat.
Siti: “Ini pertama kalinya aku mengikuti perkemahan di sekolah! Menyenangkan sekali!”
Lani: ”Ini juga pengalaman pertamaku menikmati hangatnya api unggun bersama teman-temanku.”
Siti: “Ya! Ternyata berada dekat api unggun seperti ini, dapat membantu
menghangatkan tubuh, ya! Rasanya menyenangkan, karena dapat mengatasi
hawa dingin di daerah ini. Mengapa bisa begitu, ya?”
Dayu: “Pertanyaan itu juga yang dari tadi ada dalam pikiranku! Bagaimana
bisa panas dari api unggun itu dapat kita rasakan meskipun kita
berjarak dari sumber api itu. Pada jarak sejauh ini, kita sudah dapat
merasakan panas yang berasal dari api unggun itu. Sepertinya jika kita
semakin dekat ke sumber api, pasti kita akan merasa kepanasan, bukan?
Tempat kita berada saat ini mungkin tempat yang paling nyaman karena
jarak kita dengan api unggun cukup untuk membantu kita menghangatkan
tubuh kita.”
Siti: “Sepertinya pengamatanmu menarik, Dayu! Sebelumnya kita telah
belajar tentang konduksi dan konveksi. Sepertinya apa yang kita alami
sekarang ini, bukan contoh dari kedua cara perpindahan kalor itu.
Mungkinkah ada cara perpindahan kalor yang lain?”
Ayo Membaca
Perpindahan Kalor secara Radiasi
Bagaimana panas matahari dapat sampai ke bumi? Kalor dari panas matahari
tidak dapat berpindah secara konduksi, karena udara yang terdapat dalam
atmosfer termasuk konduktor yang paling buruk. Kalor dari matahari pun
tidak dapat menghantar secara konveksi karena antara matahari dan bumi
terdapat ruang hampa yang tidak menghantarkan kalor. Jadi, kalor dari
matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat perantara.
Proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara dinamakan
radiasi. Dapatkah kamu memberikan contoh lainnya perambatan kalor secara
radiasi? Ketika kamu dan temantemanmu pergi berkemah ke pegunungan,
udara di pegunungan sangat dingin. Untuk menghangatkan badan, kamu perlu
membuat api unggun. Nah, panas dari api unggun tersebut dapat sampai ke
tubuhmu tanpa melalui zat perantara. Perpindahan panas seperti ini
dikatakan secara radiasi.
Pernahkah kamu pergi ke luar rumah pada siang hari yang terik dengan
menggunakan baju hitam? Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu keluar rumah
pada siang hari yang terik dengan menggunakan baju hitam, badanmu akan
terasa panas. Hal ini disebabkan warna hitam merupakan penyerap kalor
radiasi yang paling baik. Benda-benda berwarna hitam lebih banyak
menyerap kalor dan memantulkan sebagian kalor jika dibandingkan dengan
benda-benda yang berwarna putih dan berkilap. Sebaliknya, pada malam
hari orang yang memakai baju hitam merasa lebih dingin daripada orang
yang mengenakan baju putih. Tahukah kamu mengapa hal ini dapat terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena pakaian yang berwarna hitam menyerap
kalor yang dikeluarkan tubuh.
Ayo Menulis
Buatlah daftar hal-hal penting yang kamu temui pada setiap paragraf di
dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah
kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
Paragraf
|
Hal-hal Penting dari Bacaan
|
---|---|
Satu
|
|
Dua
|
|
Tiga
|
|
Lalu, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan isi bacaan di setiap
paragraf seperti yang telah dicontohkan pada pembelajaran kedua.
Tentukanlah pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan. Buatlah
garis dari judul bacaan yang mewakili pokok pikiran dari bacaan ke arah
pokok pikiran dari masingmasing paragraf. Berilah keterangan bagaimana
isi baca berhubungan dengan pokok pikiran di setiap paragrafnya.
Lakukanlah bersama dengan teman sebangkumu! Buatlah diagrammu pada
tempat yang disediakan di bawah ini.
Berdasarkan pemahamanmu terhadap bacaan di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
- Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara radiasi? Proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara
- Apa perbedaan utama perpindahan panas secara radiasi dengan perpindahan panas secara konveksi? Perbedaannya adalah jika perpindahan panas secara radiasi tidak memerlukan zat perantara, sebaliknya jika perpindahan panas secara konveksi memerlukan zat perantara
- Apa perbedaan utama perpindahan panas secara radiasi dengan perpindahan panas secara konduksi? Perbedaannya adalah panas secara radiasi tidak memerlukan zat perantara, sedangkan konduksi memerlukan zat perantara berupa benda logam.
- Jelaskan paling sedikit tiga contoh perpindahan panas secara radiasi yang kamu ketahui! Api unggun, panas api dari kompor, dan panas matahari.
Jelaskanlah diagram yang kamu buat dengan menjelaskan hubungan setiap
pokok pikiran yang kamu temukan di dalam bacaan tersebut di dalam
kelompok kecil! Bandingkanlah hasil pekerjaan temanmu yang lain.
Lakukanlah diskusi ketika ada pertanyaan di dalam kelompokmu.
Lalu tuliskanlah pemahamanmu tentang isi bacaan dalam tulisan satu paragraf. Gunakan kalimat lengkap dan kata-kata baku.
Jawab:
Kalor dari matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat perantara. Proses
perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara dinamakan
radiasi. Contoh peristiwa radiasi adalah ketika dekat api unggun panas
dari api unggun berpindah secara radiasi. Warna hitam merupakan penyerap
kalor radiasi yang paling baik.
Lakukanlah kegiatan berikut bersama dengan kelompokmu untuk membuktikan
cara perpindahan panas secara radiasi. Persiapkanlah alat dan bahan yang
diperlukan dan ikutilah langkah percobannya. Jangan lupa menjawab
pertanyaan yang berhubungan dengan kegiatan ini!
Alat dan Bahan:
- Satu batang lilin
- Korek api
- Penggaris
Cara Kerja:
- Nyalakan lilin dengan menggunakan korek api yang telah disiapkan.
- Dekatkan tanganmu ke nyala api pada jarak 2 cm, gunakan penggaris untuk mengukur jarak (hati-hati jangan sampai menyentuh api). Apa yang kamu rasakan dan catatlah!
- Pindahkan tanganmu pada jarak 4 cm dari nyala api. Apa yang kamu rasakan? Catatlah!
- Pindahkan tanganmu pada jarak 8 cm dari nyala api. Apa yang kamu rasakan? Catatlah!
Pertanyaan:
- Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendekatkan tangan ke nyala api pada jarak 2 cm? Agak panas.
- Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendekatkan tangan ke nyala api pada jarak 4 cm? Agak hangat.
- Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendekatkan tangan ke nyala api pada jarak 8 cm? Hangatnya tidak begitu terasa.
- Bagaimana panas dari nyala api bisa kamu rasakan? Karena radiasi.
- Perpindahan panas seperti yang kamu lakukan pada percobaan di atas disebut ? radiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar