TEMA 7 SUB 2 PB 3
Proklamator
Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) dan Pahlawan Proklamator. Beliau menjadi Presiden RI sejak tahun 1945 sampai dengan 1967. Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing sehingga dijuluki sebagai “Singa Podium”. Ir.
Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung. Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS), sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insinyur.
Drs. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Pertama RI (1945-1957) dan Bapak Koperasi Indonesia. Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan RI. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya. Bahkan, dalam teks Proklamasi tersebut, tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986.
A. Ir Soekarno
B. Drs. Moh. Hata
Tokoh yang sering dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia adalah Presiden pertama RI, SOEKARNO (dan juga HATTA). Julukan tersebut melekat lebih kuat pada Soekarno karena beliau yang membacakan naskah proklamasi untuk menyatakan kemerdekaan pertama kalinya.
Meski demikian, beberapa pihak juga menyebut julukan tersebut milik Hatta yang setia mendampingi Soekarno dalam peristiwa proklamasi. Meskipun pada kenyataannya di kemudian hari, Hatta lebih populer dengan julukan Bapak Koperasi Indonesia.
1. Peristiwa Heroik di Yogyakarta
Ayo Berdiskusi
Bersama dengan kelompokmu, tentukan kota-kota atau daerah-daerah yang melakukan tindakan heroik menyambut Proklamasi Kemerdekaan pada peta buta di bawah ini. Berilah tanda merah pada kota dan daerah yang kamu tunjuk!
Ayo Menulis
Mengapa rakyat di seluruh daerah di Indonesia sangat antusias mendengar dan menyambut berita mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Tuliskan cerita kalian pada kolom berikut.
Seluruh rakyat di berbagai daerah dari berbagai suku, agama, dan golongan penuh suka cita menyambut dan merayakan Proklamasi Kemerdekaan. Semua bersatu padu dan lebur saling bahu-membahu melakukan perlawanan terhadap penjajah. Semua menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, tidak lagi memikirkan kedaerahan, suku, agama, dan golongan. Hanya ada satu identitas, yaitu Indonesia.
1. Indahnya Hidup Berbhinneka
Ketika bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu akan
bertemu dengan keanekaragaman. Kamu akan berbeda dengan teman-temanmu.
Mungkin kamu dengan temanmu berbeda dalam kepandaian, keterampilan,
hobi, ukuran tubuh, warna kulit, kebiasaan, bahkan suku, golongan,
budaya, dan agama. Lalu, bagaimana kamu harus bersikap?
Untuk menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kamu pun tidak perlu harus meniru temanmu atau orang lain agar terlihat sama. Kamu tidak harus seperti orang lain. Biarlah kamu berbeda dengan orang lain dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.
Proklamator
Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) dan Pahlawan Proklamator. Beliau menjadi Presiden RI sejak tahun 1945 sampai dengan 1967. Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing sehingga dijuluki sebagai “Singa Podium”. Ir.
Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung. Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS), sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insinyur.
Drs. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Pertama RI (1945-1957) dan Bapak Koperasi Indonesia. Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan RI. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya. Bahkan, dalam teks Proklamasi tersebut, tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986.
A. Ir Soekarno
- Siapakah nama tokoh berikut? Ir. Soekarno
- Kapan dan di manakah beliau dilahirkan? Ir Soekarno lahir Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901.
- Bagaimanakah riwayat pendidikannya? Beliau bersekolah dari Indische School (IS) di Tulungagung, Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Hogene Burger School (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS),hingga memperoleh gelar insinyur.
- Julukan apa yang diberikan kepadanya? Ir. Soekarno dijuluki Macan Podium.
- Mengapa dijuluki seperti itu? Beliau pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing.
- Apa saja yang sudah diperjuangkannya bagi bangsa dan negara Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
B. Drs. Moh. Hata
- Siapakah nama tokoh berikut? Drs. Moh. Hatta
- Kapan dan di manakah beliau dilahirkan? Beliau lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902.
- Bagaimanakah riwayat pendidikannya? Beliau menimba ilmu di Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.
- Julukan apa yang diberikan kepadanya? Bapak Koperasi Indonesia.
- Mengapa dijuluki seperti itu? Perhatian beliau yang dalam terhadap penderitaan rakyat kecil mendorongnya untuk mempelopori Gerakan Koperasi yang pada prinsipnya bertujuan memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah.
- Apa saja yang sudah diperjuangkannya bagi bangsa dan negara Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan
Tokoh yang sering dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia adalah Presiden pertama RI, SOEKARNO (dan juga HATTA). Julukan tersebut melekat lebih kuat pada Soekarno karena beliau yang membacakan naskah proklamasi untuk menyatakan kemerdekaan pertama kalinya.
Meski demikian, beberapa pihak juga menyebut julukan tersebut milik Hatta yang setia mendampingi Soekarno dalam peristiwa proklamasi. Meskipun pada kenyataannya di kemudian hari, Hatta lebih populer dengan julukan Bapak Koperasi Indonesia.
Tindakan Heroik Mendukung Proklamasi
1. Peristiwa Heroik di Yogyakarta
Perebutan kekuasaan di Yogyakarta dimulai pada tanggal 26 September 1945
sejak pukul 10.00 WIB. Para pegawai pemerintah dan perusahaan yang
dikuasai Jepang melakukan aksi mogok. Mereka menuntut agar Jepang
menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia.
2. Peristiwa Heroik di Surabaya
Terjadi insiden bendera di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya. Orang Belanda mengibarkan bendera
Merah Putih Biru di atap hotel. Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna
biru bendera itu untuk dikibarkan kembali. Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945.
3. Peristiwa Heroik Semarang
Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota
Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran
berlangsung selama lima hari. Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda
gugur dan ratusan orang Jepang tewas. Untuk mengenang peristiwa itu, di
Semarang didirikan Monumen Tugu Muda.
4. Peristiwa Heroik Aceh
Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari tokoh masyarakat membentuk
Angkatan Pemuda Indonesia (API). Anggota API kemudian merebut dan
mengambil alih kantor-kantor pemerintahan. Di tempat-tempat yang telah
mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah Putih dan berhasil
melucuti senjata tentara Jepang.
5. Peristiwa Heroik Bali
Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda
Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik Indonesia (PRI). Upaya perundingan
untuk menegakkan kedaulatan RI telah mereka upayakan, tetapi pihak
Jepang selalu menghambat. Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda
merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil
karena persenjataan Jepang masih kuat.
6. Peristiwa Heroik di Sumbawa
Bentrokan fisik antara pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
7. Peristiwa Heroik di Kalimantan
Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara
mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan
mengadakan rapat-rapat. Namun, kegiatan ini dilarang oleh pasukan Sekutu
yang sudah ada di Kalimantan. Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu
sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas
Sekutu) berkumpul lebih kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah
Putih.
8. Peristiwa Heroik di Palembang
Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober
1945 yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani. Pada kesempatan itu, diumumkan
bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI. Upaya penegakan
kedaulatan di Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan karena Jepang
berusaha menghindari pertempuran.
9. Peristiwa Heroik di Makassar
Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan pada tanggal 19 Agustus
1945. Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung
penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
- Bagaimanakah reaksi rakyat Indonesia menyambut Proklamasi Kemerdekaan? Munculnya tindakan heroik mendukung Proklamasi dan usaha menegakkan kedaulatan terjadi di berbagai daerah.
- Apa yang terjadi di Hotel Yamato Surabaya pada tanggal 19 September 1945? Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel. Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali.
- Peristiwa apa yang melatarbelakangi dibangunnya Tugu Muda di Semarang? Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran berlangsung selama lima hari. Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas.
- Mengapa pemuda Bali melakukan perlawanan terhadap Jepang? Karena pihak Jepang selalu menghambat upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI.
- Apa yang dilakukan oleh rakyat Kalimantan dalam menyambut Proklamasi Kemerdekaan? Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat.
Ayo Berdiskusi
Bersama dengan kelompokmu, tentukan kota-kota atau daerah-daerah yang melakukan tindakan heroik menyambut Proklamasi Kemerdekaan pada peta buta di bawah ini. Berilah tanda merah pada kota dan daerah yang kamu tunjuk!
Ayo Menulis
Mengapa rakyat di seluruh daerah di Indonesia sangat antusias mendengar dan menyambut berita mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Tuliskan cerita kalian pada kolom berikut.
Semua orang sangat antusias mendengar dan menyambut berita mengenai proklamasi karena proklamasi adalah peristiwa di mana rakyat Indonesia merdeka, terbebas dari penjajahan, serta bisa berdiri sendiri!
Seluruh rakyat di berbagai daerah dari berbagai suku, agama, dan golongan penuh suka cita menyambut dan merayakan Proklamasi Kemerdekaan. Semua bersatu padu dan lebur saling bahu-membahu melakukan perlawanan terhadap penjajah. Semua menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, tidak lagi memikirkan kedaerahan, suku, agama, dan golongan. Hanya ada satu identitas, yaitu Indonesia.
1. Indahnya Hidup Berbhinneka
Perhatikan lambang negara kita, Burung Garuda. Lihatlah pita yang
dicengkeramnya. Pada pita itu, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”.
Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang
memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata-kata tersebut
kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun
berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Semboyan itulah kemudian yang
mengikat keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.
Ketika bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu akan
bertemu dengan keanekaragaman. Kamu akan berbeda dengan teman-temanmu.
Mungkin kamu dengan temanmu berbeda dalam kepandaian, keterampilan,
hobi, ukuran tubuh, warna kulit, kebiasaan, bahkan suku, golongan,
budaya, dan agama. Lalu, bagaimana kamu harus bersikap?Untuk menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kamu pun tidak perlu harus meniru temanmu atau orang lain agar terlihat sama. Kamu tidak harus seperti orang lain. Biarlah kamu berbeda dengan orang lain dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.
Kamu harus menyadari perbedaan itu anugerah dari Tuhan Yan Maha Esa yang
harus kita syukuri. Dengan demikian, kamu tidak perlu berselisih hanya
karena adanya perbedaan. Kamu harus mensyukuri perbedaan dengan cara
menghormati dan menghargai teman-temanmu. Dengan begitu, perbedaan itu
justru membuat hidup makin indah.
2. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan bantuan orang lain. Demikian pula, kita juga dapat membantu orang lain. Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram.
Misalnya, dalam bidang keamanan masyarakat. Untuk menjaga keamanan masyarakat, setiap anggota masyarakat wajib melaksanakan ronda sesuai jadwal. Semua mendapat kewajiban yang sama, tidak memandang dia kaya atau miskin, tidak pula memandang asal suku dan agama. Dengan demikian, di masyarakat, akan tercipta keamanan dan ketertiban. Itulah salah satu arti pentingya persatuan dalam perbedaan.
Apa yang akan terjadi jika tidak ada persatuan di masyarakat? Tanpa persatuan, kerukunan di masyarakat sulit terwujud. Setiap orang akan hidup mementingkan dirinya sendiri. Di antara orang, akan muncul rasa saling curiga. Hidup tidak akan nyaman.
Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat adalah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.
Ayo Mengamati
1. Ayo, amati berbagai keberagaman yang ada di kelasmu. Tuliskan pada tabel berikut. (sekedar contoh)
2. Bagaimanakah menciptakan kerukunan dalam kelasmu? Tuliskan pada kolom berikut!
Kerukunan di dalam kelas dapat diciptakan dengan cara :
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman. Dengan perbedaan yang dimiliki, baik suku bangsa, ras, agama dan budaya, mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik, yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk itulah semua pihak terkait bersinergi, bahu membahu, mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat, seperti yang digambarkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan bantuan orang lain. Demikian pula, kita juga dapat membantu orang lain. Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram.
Misalnya, dalam bidang keamanan masyarakat. Untuk menjaga keamanan masyarakat, setiap anggota masyarakat wajib melaksanakan ronda sesuai jadwal. Semua mendapat kewajiban yang sama, tidak memandang dia kaya atau miskin, tidak pula memandang asal suku dan agama. Dengan demikian, di masyarakat, akan tercipta keamanan dan ketertiban. Itulah salah satu arti pentingya persatuan dalam perbedaan.
Apa yang akan terjadi jika tidak ada persatuan di masyarakat? Tanpa persatuan, kerukunan di masyarakat sulit terwujud. Setiap orang akan hidup mementingkan dirinya sendiri. Di antara orang, akan muncul rasa saling curiga. Hidup tidak akan nyaman.
Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat adalah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.
Ayo Mengamati
1. Ayo, amati berbagai keberagaman yang ada di kelasmu. Tuliskan pada tabel berikut. (sekedar contoh)
No. | Nama Teman | Identitas dan Ciri Khas | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ciri Fisik | Suku | Agama | |||||
Warna Kulit | Bentuk Rambut | Ukuran Tubuh | Jenis Kelamin | ||||
1. | Wawan | Sawo Matang | Lurus | Sedang | Pria | Sunda | Islam |
2. | Sutrisno | Sawo Matang | Keriting | Besar | Pria | Jawa | Islam |
3. | Siti | Kuning Langsat | Lurus | Kecil | Wanita | Jawa | Islam |
4. | Yongki | Kuning Langsat | Lurus | Sedang | Pria | Tionghoa | Khonghucu |
5. | Risnawati | Sawo Matang | Lurus | Kecil | Wanita | Minang | Islam |
6. | David | Kuning Langsat | Lurus | Sedang | Pria | Jawa | Kristen |
7. | Jajang | Sawo Matang | Lurus | Besar | Pria | Sunda | Islam |
8. | Sasongko | Sawo Matang | Keriting | Sedang | Pria | Jawa | Islam |
9. | Sutisna | Sawo Matang | Lurus | Kecil | Pria | Sunda | Islam |
10. | Sulastri | Sawo Matang | Lurus | Sedang | Wanita | Jawa | Islam |
2. Bagaimanakah menciptakan kerukunan dalam kelasmu? Tuliskan pada kolom berikut!
Kerukunan di dalam kelas dapat diciptakan dengan cara :
- Saling menghormati dan menghargai
- Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama, suku, serta ras.
- Tolong menolong dan saling membantu
- Mensyukuri perbedaan yang ada sebagai anugrah Tuhan.
- Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan kekayaan (status sosial0.
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman. Dengan perbedaan yang dimiliki, baik suku bangsa, ras, agama dan budaya, mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik, yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk itulah semua pihak terkait bersinergi, bahu membahu, mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat, seperti yang digambarkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar