
Perhatikan gambar hewan-hewan langka asli Indonesia di atas! Apakah kamu
 tahu, jenis habitat dan ekosistem tempat tinggal hewan-hewan tersebut? 
Berdiskusilah bersama dengan teman-temanmu untuk mencatat nama hewan, 
habitat, dan jenis makanannya.
Setelah berdiskusi tentang beberapa jenis hewan langka Indonesia, Siti, 
Udin, dan Dayu masih memperbincangkan hewan-hewan tersebut.
Siti: “Din, menurutmu, mengapa hewan-hewan tersebut menjadi langka?”
Udin: “Tadi Bu Guru mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah 
berkurangnya ketersediaan makanan bagi mereka. Berkurangnya ketersediaan
 makanan akan mengganggu rantai makanan yang ada pada ekosistem 
tersebut. Apabila berlangsung lama dan terusmenerus, populasi salah satu
 hewan dalam rantai makanan tersebut akan berkurang.“
Dayu: “Betul juga, ya! Jika makanan mereka berkurang, populasi mereka 
pasti juga akan berkurang! Tetapi, apa, sih, yang dimaksud dengan rantai
 makanan dalam ekosistem?”
Udin: “Mari kita cari tahu!”
Ayo Membaca
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar berikut.
Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan 
oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya
 membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan 
tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama 
rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke 
waktu.
Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah
 sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan 
melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan 
fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah 
ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.
Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan
 lancar jika seluruh komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen 
tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan 
tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen 
harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu 
lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu 
pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat
 yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. 
Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh 
pengurai adalah bakteri dan jamur.
Setiap bacaan, tentunya memiliki ide pokok yang tertuang dalam pokok 
pikiran. Dengan mengetahui pokok pikiran yang ada, kita dapat dengan 
mudah mengetahui informasi-informasi penting yang terdapat dalam bacaan.
Berdasarkan bacaan di atas, tentukan pokok pikiran yang terdapat di setiap paragraf.
Paragraf 
 | 
Pokok Pikiran 
 | 
|---|---|
1 
 | Rantai makanan di sawah | 
2 
 | Fitoplankton produsen makanan | 
3 
 | Urutan peristiwa memakan dan dimakan | 
4 
 | Peran pengurai dalam rantai makanan | 
Di dalam rantai makanan, terjadi perpindahan energi dari satu makhluk 
hidup ke makhluk hidup yang lain. Perhatikan contoh rantai makanan 
berikut.
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut.
- Tumbuhan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Oleh tumbuhan, makanan dapat disimpan dalam bentuk biji, batang, buah, dan akar.
 - Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah tikus.
 - Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ular.
 - Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang.
 - Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
 
- Bersama teman sebangkumu, tentukan sebuah rantai makanan yang ada di sebuah ekosistem. Tentukan dahulu ekosistem yang akan dipilih (baik dalam ekosistem laut maupun ekosisem darat).
 - Rantai makanan dibuat pada kertas A4, digambar dan diberi keterangan dengan rapi dan jelas. Warnai rantai makananmu hingga tampak menarik.
 - Tukarkan gambar rantai makanan kelompokmu dengan kelompok yang lainnya. Jelaskan rantai makanan yang dibuat oleh kelompok lain tersebut!
 
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut:
- Fitoplankton memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Oleh fitoplankton, makanan dapat disimpan dalam tubuhnya.
 - Konsumen tingkat I merupakan hewan pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah udang.
 - Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ikan tongkol.
 - Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung singa laut.
 - Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme untuk menjadi sumber makanan bagi fitoplankton.
 
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut:
- Tanaman padi memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Oleh tanaman padi, makanan dapat disimpan dalam bentuk biji.
 - Konsumen tingkat I merupakan hewan pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah burung pipit.
 - Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah musang.
 - Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang.
 - Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme untuk menjadi sumber makanan bagi tanaman padi.
 
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut:
- Rumput memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Oleh rumput, makanan dapat disimpan.
 - Konsumen tingkat I merupakan hewan pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah burung kelimci.
 - Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah serigala.
 - Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah harimau.
 - Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme untuk menjadi sumber makanan bagi rumput.
 






Tidak ada komentar:
Posting Komentar