Tema 5 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 2
Hari ini kita akan belajar:
• Menjelaskan rantai makanan yang ada pada suatu ekosistem.
• Membuat teks nonfiksi tentang salah satu ekosistem.
• Mengenal tarian daerah dan propertinya.
Apakah sarapan pagimu hari ini? Adakah di antaramu yang sarapan dengan
telur ayam? Lezat, bukan? Salah satu manfaat sarapan adalah memberikan
energi bagimu untuk beraktivitas pada hari itu. Telur merupakan salah
satu makanan protein yang sangat berguna bagi kesehatan tubuhmu. Tahukah
kamu berasal dari manakah telur yang kamu makan saat sarapan? Dari
manakah kita mendapatkan telur ayam? Diskusikan dengan temanmu.
Ayo Berlatih
Kamu tentu tahu bahwa ayam menghasilkan telur yang bermanfaat bagi
manusia. Ketika kita memakan telur ayam saat sarapan, kita mendapatkan
energi dari telur ayam tersebut. Lalu, dari manakah ayam mendapatkan
energi untuk menghasilkan telur? Diskusikanlah bersama dengan teman
sebangkumu.
Jelaskan mengenai rantai makanan. Tuliskan pada tempat yang tersedia di halaman 61.
- Tumbuhan padi memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Oleh tumbuhan padi makanan disimpan dalam bentuk biji.
- Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Contoh: konsumen tingkat I di ekosistem sawah adalah tikus. Biji padi yang dimakan tikus akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi.
- Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Contoh hewan konsumen tingkat II dalam ekosistem sawah adalah ular. Ular memakan tikus untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Konsumen tingkat I (tikus) merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II (ular) agar dapat bertahan hidup.
- Konsumen tingkat III dalam ekosistem sawah memakan konsumen tingkat II. Contoh hewan konsumen tingkat III dalam ekosistem sawah adalah burung elang. Burung elang mendapatkan energi dengan cara memangsa hewan ular.
- Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti tanaman padi.
Setelah selesai, diskusikan hasil penjelasanmu dengan pasangan lain di
kelas. Kemudian, lakukan diskusi kelas bersama teman-teman sekelasmu dan
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama-sama.
1. Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan?
Aliran energi pada sebuah rantai makanan adalah perpindahan energi dari
satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain, dalam bentuk zat makanan dan
terjadi saat mahkluk hidup memakan makhluk hidup lain.
2. Adakah hubungan antara rantai makanan dengan aliran energi? Jelaskan!
Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas
hidupnya. Energi tersebut dapat diperolehnya dari makanan. Proses
konsumsi makanan dalam ekosistem merupakan proses transfer atau
perpindahan energi. Aliran energi dalam ekosistem dapat digambarkan
dengan rantai makanan dan jaring makanan.
3. Jelaskan peran produsen penting dalam sebuah rantai makanan
Peran produsen sangat penting pada suatu rantai makanan karena produsen
sebagai penghasil makanan untuk konsumen tingkat 1. Bila tidak ada
produsen tentu saja rantai makanan bisa terganggu dan konsumen -
konsumen tidak dapat bertahan hidup.
4. Rantai makanan pada puncaknya disebut konsumen puncak. Apabila
konsumen puncak punah, apa yang akan terjadi pada konsumen I dan
konsumen II?
Jika konsumen puncak tidak ada maka konsumen 1 akan berkurang, karena
dimangsa oleh konsumen 2 yang bertambah banyak. Konsumen 2 akan
bertambah banyak karena mendapatkan mangsa dari konsumen ke-2 dan tidak
dimangsa oleh konsumen puncak.
Sekarang bersama teman sebangkumu, buatlah sebuah rantai makanan yang
terdiri atas satu produsen, empat tingkat konsumen, dan satu pengurai.
Jangan lupa untuk menyebutkan jenis ekosistemnya.
Rantai makanan juga berperan penting dalam membantu mengatur ekosistem.
Predator memang tidak selalu secara langsung bisa mengendalikan ukuran
populasi mangsa mereka. Namun predator bisa meningkatkan kesehatannya
dengan cara menyingkirkan individu yang berpenyakit atau mengalami
gangguan. Dengan ini, jumlah predator dalam rantai makanan tetap bisa
dikendalikan yang akan terus terjadi secara berkelanjutan.
Beni: “Tugas kita berikutnya adalah membuat karangan nonfiksi tentang ekosistem, Din.”
Udin: “Aduh, aku lupa. Apakah karangan nonfiksi itu, Ben?”
Beni: “Karangan nonfiksi adalah karangan yang mengetengahkan tentang
data dan fakta, Din, jadi bukan menggunakan imajinasi kita.”
Udin: “Sepertinya seru sekali, ya, membuat karangan nonfiksi tentang ekosistem.”
Pilihlah salah satu gambar berikut ini! Buatlah sebuah karangan nonfiksi
tentang rantai makanan dengan menggunakan salah satu hewan dalam gambar
tersebut!
Gunakan kalimat mu sendiri dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Rantai Makanan Di Ekosistem Padang Rumput
Di dalam setiap ekosistem sudah pasti didalamnya juga ada rantai
makanan. Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara
mahkluk hidup dengan urutan tertentu yang terjadi di dalam sebuah
ekosistem..
Dalam sebuah rantai makanan ada yang berperan sebagai produsen,
konsumen, dan juga dekompser atau pengurai. Tiap tingkat dari rantai
makkaan tersebut dalam sebuah ekosistem disebut dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik pertama disebut sebagai organisme yang mampu
menghasilkan zat makakan sendiri, yaitu tumbuhan hijau atau organisme
autotrof yang sering disebut dengan produsen.
Pada ekosistem padang rumput tumbuhan rumput memproduksi makanannya
sendiri melalui proses fotosintesis. Dengan bantuan sinar matahari
rumput mampu memproduksi makanan yang kemudian tersimpan di dalam
tubuhnya. Dalam rantai makanan di padang rumput, rumput berperan sebagai
produsen.
Konsumen tingkat I pada ekosistem padang rumput merupakan hewan herbivor
atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah
ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi.
Contoh konsumen tingkat I yang ada dalam ekosistem padang rumput adalah
belalang.
Konsumen tingkat II dalam ekosistem padang rumput merupakan hewan
karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I
merupakan sumber energi bagi
konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh hewan dalam
ekosistem padang rumput yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah
tikus. Tikus mendapatkan makanannya dengan cara memangsa belalang.
Konsumen tingkat III dalam ekosistem padang rumput adalah ular. Ular
merupakan hewan yang makanannya adalah hewan lain karena ular merupakan
hewan karnivor. Ular memangsa konsumen tingkat II yaitu tikus.
Konsumen tingkat IV pada ekosistem padang rumput adalah burung elang.
Burung elang merupakan hewan pemakan hewan lain karena elang merupakan
hewan karnivor. Elang akan memangsa ular-ular yang berada dalam
ekosistem padang rumput..
.
Pada saat konsumen tingkat IV di dalam ekosistem padang rumput mati,
tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai
oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini
kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi
sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
Keberadaan ekosistem juga dijadikan sebagai inspirasi dalam berkarya,
seperti yang terdapat dalam beberapa tari daerah. Hasil panen yang
diperoleh dari ekosistem sawah atau ladang dituangkan menjadi karya tari
yang indah dan menarik. Beberapa tarian daerah juga menjadikan tindak
tanduk hewan dalam sebuah ekosistem sebagai inspirasi tarian mereka.
Berikut adalah beberapa tari daerah yang mengetengahkan tentang berkah
Tuhan lewat ekosistem di sekitar.
Setiap tarian daerah memerlukan perlengkapan (properti) yang dikenakan
penari pada saat menarikannya. Properti tari bisa jadi berbeda antara
satu tarian dengan tarian yang lain. Properti yang digunakan menjadi
ciri khas tersendiri tarian tersebut. Bahkan, beberapa properti tari
dijadikan sebagai nama bagi tarian tersebut. Misal payung yang digunakan
dalam Tari Payung atau caping yang digunakan dalam Tari Caping Ngancak.
Ayo Berlatih
a. Lengkapilah tabel berikut dengan nama tarian dan properti yang digunakan.
Nama Tarian
|
Properti
tari
|
Tari
Payung
|
Payung
|
Tari Topeng
|
Topeng
|
Tari Pakarena
|
Kipas
|
Tari Bosara
|
Bosara
|
Tari Rangguk Ayak
|
Rebana
|
Tari Kuda Lumping
|
Kuda – kudaan dari rotan
|
Tari Remo
|
Keris dan Selendang
|
b. Menurut pendapatmu, apakah properti-properti tari yang digunakan memperkuat pesan yang disampaikan lewat tarian?
Ya, Karena properti - properti tari yang digunakan dalam menari memang
sejatinya guna memperkuat, mempertegas, serta memperjelas pesan yang
disampaikan.
c. Sebutkan tarian yang menggunakan lebih dari dua properti untuk menarikan tarian tersebut.
- Tari Cakalele (dari Maluku Utara Minahasa), Properti utamanya berupa Perisai dan Parang.
- Tari Kancet Papatai (dari Dayak Kalimantan), Properti utamanya berupa mandau, baju perang, dan perisai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar