Total Tayangan Halaman

Senin, 29 Juli 2019

Selasa /30 Juli 2019


Lingkungan dan Manfaatnya

Tema 1 Subtema 3 PB 1

Manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia – Manusia hidup di bumi ini tidaklah sendiri melainkan hidup bersama-sama dengan komponen alam lainnya baik yang biotik (hewan, tumbuhan) maupun abiotik (batu, pasir). Disadari atau tidak, banyak sekali dari komponen-komponen alam tesebut yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya, untuk bernapas manusia menggunakan oksigen, minum menggunakan air dan sebagainya.


Salah satu contoh komponen abiotik yang berada di lingkungan adalah tanah. Berikut ini adalah contoh upaya pemanfaatan tanah liat bagi kehidupan manusia

Gerabah dari pulau Madura





Gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajin di Madura adalah gerabah yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus. Tanah liat hitam dapat juga dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik.
Beberapa daerah di Madura menjadi penghasil gerabah, seperti di Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, dan Blega Bangkalan. Di antaradaerah-daerah tersebut, yang sangat terkenal adalah Karang PenangSampang dan Andulang Sumenep. Kedua daerah tersebut memproduksigerabah dalam bentuk genteng.

Memang tidak semua daerah di Madura menghasilkan gerabah.Halini disebabkan karena tidak semua wilayah di Madura memiliki strukturtanah liat yang dijadikan bahan dasar pembuatan gerabah. Secaraumum, tanah-tanah di Madura mengandung pasir yang tinggi, karenaPulau Madura dikeliling oleh pantai, sehingga tidak bisa digunakan untukmembuat gerabah.

Di antara daerahdaerahpenghasil gerabah tersebut ada semacamperjanjian kerja untuk membuat barang-barang yang sudah ditentukan secara turun-temurun atau spesialisasi. Dengan spesialisasi ini persaingan dapat dicegah. Gerabah Madura juga memiliki kekhasanlokal yang disebabkan oleh keahlian/keterampilan pengrajin, tersedianyabahan, teknik pembuatan, dan teknik pembakaran. Dengan spesialisasidan ciri khasnya itu, banyak kampung diberi nama sesuai dengan nama jenis tembikar tertentu.


Peralatan pengrajin gerabah Madura adalah alat-alat tradisional yang tidak jauh bedanya dengan yang sudah digunakan pada zaman prasejarah.  Alat-alat umum adalah cangkul, linggis, ember, dan alat-alat

khusus seperti berikut.

1.       Panombuk atau penumbuk berupa bulatan bertangkai untuk alat pembentuk bagian dalam.
2.       Panempa atau penempa untuk pembentuk dan penghalus bagian luar berupa sekeping papan.
3.       Pangorek atau pengerok, sejenis sabit bermata miring bertangkai panjang untuk menghaluskan bagian dalam.
4.       Panyabungan, wadah air untuk menetesi gerabah dengan secarik kain agar mudah dihaluskan.
5.       Pangeled, secarik kain untuk membentuk bibir gerabah.
6.       Pagajakan, sejenis nyiru untuk ayakan pasir.
7.       Pangabuan, tempat abu.
8.       Panompal, alat menyisikan abu dari pembakaran.
9.       Wer-kower, galah berujung kawat lengkung.
1.    Pamatong, sejenis pisau atau kawat pemotong tanah liat.
.    Pungku, pembakaran gerabah.


Adapun proses pembuatan gerabah dilakukan dengan tahapantahapan yang harus
dilakukan secara berurutan. Proses pembuatan gerabah tersebut sebagai berikut.
1.       Menyiapkan bahan berupa tanah liat.
2.       Mengaduk tanah liat dengan dicampur air.
3.       Setelah jadi adonan, diambil per bongkahan untuk dibuat bentuk kasar.
4.       Dengan menggunakan kain pangeled, bibir atau pinggiran bongkahan  dibentuk sehingga bulat melingkar.
5.       Bila yang dibuat sejenis periuk, maka ketika pinggiran atau bibir sudah  jadi lalu diangin-anginkan. Baru kemudian membuat bagian perut yang terpisah dengan bibir, kemudian setelah jadi perut dan bibir disambung dan diperhalus.
6.       Bila yang dibuat bertelinga atau bertangkai, maka dibuatkan telinga atau tangkai untuk kemudian ditempelkan atau digabungkan dan diperhalus.
7.       Setelah halus dan diteliti kesempurnaannya, kemudian dijemur ataudibakar hingga benar-benar kering.

8.       Langkah terakhir setelah kering adalah dibersihkan. Namun untuk beberapa daerah ada yang masih menyempurnakannya dengan cat yang berasal dari lumpur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar