Laman

Rabu, 19 Februari 2020

RABU, 19 FEBRUARI 2020/ KELAS V


Pembelajaran 2

Peran Pelajar dalam Mengisi Kemerdekaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia kini telah menjadi negara yang berdaulat dan merdeka. Sebagai negara yang telah merdeka, adalah tugas warga negaranya untuk melakukan kegiatan-kegiatan mengisi kemerdekaan sesuai dengan peran masing-masing. dst

Dari bacaan di atas, temukanlah kosakata baku dan tidak baku. Lalu, carilah artinya dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya pada guru, atau berdiskusi.
Kata Baku dan Tidak Baku
Kosakata Baku
Arti
Kosakata Tidak Baku
Arti
Pelajar
Anak sekolah (terutama pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan); anak didik; murid; siswa;
-
-
Generasi
Masa orang-orang satu angkatan hidup: 
-
-
Kualitas
Derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya); mutu:
Kwalitas
-
Ayo Berlatih
Setelah itu, ceritakan kembali isi bacaan yang berjudul “Peran Pelajar dalam Mengisi Kemerdekaan” dengan menggunakan kata-katamu sendiri. Gunakan kalimat yang efektif.
Negara Kesatuan Republik Indonesia kini telah menjadi negara yang berdaulat dan merdeka. Pelajar memiliki peran untuk mengisi kemerdekaan. Para pelajar dituntut bekerja keras dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya. Belajar tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah. Belajar dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Perjuangan pelajar tidak lagi mengangkat senjata dan berlaga di medan perang. Pelajar harus berjuang untuk melawan kebodohan, kemiskinan, rasa malas, rasa mudah menyerah yang dapat merugikan masyarakat dan bangsa. 

Ayo Mencoba
Salah satu peran yang ditunjukkan oleh pelajar dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan belajar giat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Carilah informasi mengenai perilaku dan kegiatan positif yang dapat dilakukan pelajar di lingkungan-lingkungan berikut! Perhatikan contoh yang telah dibuat untuk membantumu.
Kegiatan-Kegiatan Positif dalam Mengisi Kemerdekaan
Di Rumah
Di Sekolah
Di Masyarakat
Membantu pekerjaan rumah sehari-hari.
Mengikuti upacara dengan hikmat dan disiplin.
Melaksanakan jam wajib belajar dengan disiplin.
Bekerja sama dengan anggota keluarga lainya.
Mematuhi seluruh tata tertib sekolah secara ikhlas dan bertanggung jawab
Terlibat aktif di dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat
Saling menghormati dan menghargai sesama anggota keluarga
Mengikuti kegiatan belajar-mengajar dan upacara sekolah dengan baik
Saling menghargai dengan baik antar warga negara Indonesia
Melaksanakan perintah yang diberikan orang tua
Menjaga nama baik sekolah baik didalm ataupun diluar
Terlibat aktif di dalam kegiatan pelayanan masyarakat
Percobaan Mengamati Perubahan Wujud Benda - Pengkristalan (Halaman 168)
Banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh pelajar di sekolah. Dengan mempelajari fenomena alam di sekitar kita, kamu dapat memahami apa yang sedang terjadi di sekitarmu. Sebelumnya, kamu telah melakukan percobaan tentang penyubliman sebagai salah satu perubahan wujud benda karena kalor. Sekarang, kamu akan melakukan percobaan untuk menunjukkan perubahan wujud benda yang juga disebabkan oleh kalor, yaitu peristiwa pengkristalan. peristiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor adalah salju dan gas yang didinginkan.




Pengkristalan ialah perubahan wujud benda dari gas menjadi padat dengan proses pelepasan maupun penyerapan kalor. Contoh peristiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor adalah salju dan gas yang didinginkan. Contoh lainnya adalah lubang knalpot menjadi hitam dan mengering karena gas karbondioksida yang dikeluarkan menjadi padat



PERCOBAAN

A. Tujuan
Mengamati perubahan wujud benda

B. Alat dan Bahan
  • 4 buah batu bata untuk membuat tungku
  • 1 buah lilin
  • 1 buah kaleng susu bekas
  • Air laut atau larutan garam

C. Cara Kerja
  • Buatlah tungku dengan meletakkan dua tingkat batu bata secara sejajar, berikan ruang di tengah untuk lilin yang telah dinyalakan.
  • Isi kaleng susu dengan air laut hingga setengah bagian.
  • Jika tidak ada air laut, larutkan satu sendok makan garam dapur dengan setengah kaleng air suhu ruang.
  • Letakkan kaleng susu bekas berisi air laut atau larutan garam ke atas tungku.
  • Diamkan hingga air di dalam kaleng mendidih dan menyusut. Amati apa yang terjadi.

D. Hasil Pengamatan

Air Laut Dipanaskan dalam kaleng bekas menggunakan lilin yang bertujuan untuk menguapkan air laut agar supaya terbentuk garam. Saat proses pemanasan volume air berkurang karena air laut menguap, dan lama kelamaan terlihat endapan putih (garam). Endapan putih semakin banyak dan volume air semakin berkurang, hingga akhirnya terbentuk garam yang halus.

E. Kesimpulan

Tuliskanlah hasil kesimpulanmu dari kegiatan percobaan tersebut di tempat yang tersedia.

    Pembuatan garam dari air laut yang dilakukan dengan cara proses penguapan dengan menggunakan pemanasan lilin menunjukan perubahan wujud dari benda gas menjadi benda padat atau yang disebut dengan pengkristalan. Peristiwa mengkristal merupakan kebalikan dari menyublim.
1. Seni Lukis Daerah
Seni lukis adalah seni menggambarkan objek-objek berupa pemandangan alam, tumbuhan, binatang, manusia, benda di alam, untuk menimbulkan perasaan keindahan. Seni lukis daerah mengandung nilainilai budaya yang berkembang di suatu daerah.


2. Seni Patung Daerah
Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.
Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya tentang penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.


3. Seni Kriya
Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis seni kriya dapat dijumpai sehari-hari seperti seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun. Selain itu, terdapat pula seni anyam dan
seni ukir.


4. Seni Ukir
Seni ukir juga telah lama menjadi bagian kehidupan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Seni ukir menggunakan motif tertentu yang memiliki makna dan keunikan tersendiri sesuai dengan budaya masyarakat. Seni ukir Bali berhubungan dengan agama Hindu yang menggunakan motif-motif tumbuhan, manusia, dan binatang. Ukiran Jepara (Jawa) berhubungan dengan agama Islam dan banyak menggunakan motif tumbuhan.
Ayo Berlatih
Bersama temanmu, isilah kolom-kolom di bawah ini dengan keterangan sesuai dengan jenis-jenis seni rupa daerah yang dapat kamu temukan di daerah sekitar tempat tinggalmu! Kamu dapat mencari bahannya dari buku, ensiklopedia, majalah, atau internet.
Seni Kerajinan di Daerahku
Asal Daerah: Jawa Tengah
Ciri-ciri
Seni Tekstil
Seni Anyaman
Seni Ukir
Jenis
Batik Pekalongan
Tikar mendong Wonosob
Ukiran Jepara
Kegunaan
Benda pakai
Benda pakai
Benda pekai dan benda hias
Bentuk
Dua dimensi
Dua dimensi
Tiga dimensi
Warna
Merah , biru, hijau, violet dan orange.
Biru, merah, hijau, ungu
Cokelat
Motif Hias
Hewan dan tumbuhan
Songket, batik, dan burik
Tumbuhan
Bahan
Kain
Bambu
Kayu
Teknik Pembuatan
Tulis dan cap
Anyam
Carving





Tidak ada komentar:

Posting Komentar