Laman

Selasa, 19 November 2019

RABU 20 NOVEMBER 2016/TEMA 5 SUB 2 PB 3

Tema 5 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 3

 

Hari ini kita akan belajar:
• Mengenal sistem subak di Bali.
• Mencari tahu informasi penting dalam bacaan.
• Mengenal Proklamasi sebagai peristiwa bersejarah bangsa.
Siti: “Sebagai sebuah negara kepulauan, selain memiliki keragaman ekosistem, Indonesia juga memiliki keragaman ketampakan alam yang luar biasa!”
Udin: “Betul sekali, Siti. Keragaman ketampakan alam yang ada di Indonesia tentu akan memengaruhi cara hidup penduduk yang menghuninya!”
Siti: ”Ya, selain negara kita dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani dan nelayan.”
Ketampakan alam apakah yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Berprofesi sebagai apakah sebagian besar penduduk di daerah tempat tinggalmu?

Ayo Membaca

Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang menyebabkan tanah di Indonesia subur dan mudah ditanami tanaman pangan. Tidak mengherankan, sebagian besar penduduk Indonesia memanfaatkan kesuburan tanah untuk bertani. Para petani biasa mengelola alam dan memanfaatkan setiap musimnya untuk menanam dan memelihara tanaman. Pengertian mereka tentang masa tanam dan panen dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang perubahan musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan, air melimpah, sedangkan pada musim kemarau, air sangat sedikit dan harus dibagi rata untuk semua petani. Oleh karenanya, para petani membuat sistem pengairan secara mandiri seperti yang telah lama dilakukan oleh masyarakat petani di Bali. Sistem pengaturan air di Bali disebut subak. Ingin tahu lebih banyak tentang subak? Bacalah dengan saksama artikel berikut ini.

Sistem Irigasi Subak

Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak.
tema-5-kelas-5-subtema-2

Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.
Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlan kegiatan berikut.
1. Tentukan pokok pikiran dan informasi penting dari bacaan dengan menggunakan tabel di bawah ini.
Paragraf
Pikiran Utama
Informasi Penting
1Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi.. 
  1. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air. 
  2. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu. 
  3. Setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air.
2Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pekaseh atau klean subak.
  1. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat. 
  2. Para pekaseh ini diangkat oleh petani. 
  3. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya.
3Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu.
  1. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah. 
  2. Subak tmemperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. 
  3. Tahun 2012 subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.

2. Buatlah ringkasan berdasarkan bacaan tersebut.
Dengan menggunakan tabel yang berisi pokok pikiran dan informasi penting tersebut, buatlah sebuah ringkasan. Tuliskan ringkasanmu dalam satu paragraf dengan menggunakan kalimatmu sendiri. Perhatikan tanda baca, penggunaan huruf kapital yang tepat, dan penggunaan kata-kata baku dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Subak merupakan sekumpulan petani di Bali. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang dikelola dengan menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu.  Setiap anggota subak harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air. Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pekaseh atau klean subak yang bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu. Semua persoalan pertanian dalam subak dibahas secara musyawarah.  Subak tmemperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.  Tahun 2012 subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.
3. Bersama dengan kelompokmu, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawablah di buku catatanmu. Setelah itu, presentasikan hasil diskusimu.
a. Apakah tujuan dibentuknya subak?
Tujuan dibentuknya subak di Bali adalah untuk mengatasi persoalan air irigasi.
b. Apa saja manfaat yang diperoleh para petani dari sistem irigasi subak di Bali?
Manfaat subak antara lain  petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya, melatih petani setiap bertanggung jawab terhadap penggunaan air, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan.
c. Apa sajakah peran pekaseh?
Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya.
d. Bagaimana cara anggota kelompok subak di Bali dalam mengambil keputusan?
Semua keputusan dalam subak dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik.
e. Apa yang menyebabkan sistem subak berhasil meraih perhatian dunia?
Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.
f. Jelaskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang didapatkan dari sistem irigasi subak di Bali.
Nilai persatuan dan kesatuan dalam sistem subak antara lain : 1) dalam pembagian air dilakukan dengan musyawarah; 2) dalam pembagian air dilakukan dengan adil dan tidak ada yang diuntung atau dirugikan; 3) dalam pelaksanaan pembagian air mereka bekerja-sama satu dengan yang lain, dan 4) saling pinjam meminjam air irigasi antara satu dengan yang lain, antara subak satu dengan subak yang lain

Ayo Membaca

Ketampakan alam yang ada di Indonesia tentu memengaruhi cara masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk kehidupannya. Berbagai upaya dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya tersebut. Masyarakat petani di Bali menggunakan subak untuk membantu ketersediaan air sehingga terjamin usaha pertaniannya. Masyarakat petani Brebes memanfaatkan daerahnya sebagai penghasil bawang merah nasional. Masyarakat nelayan di Banyuwangi memanfaatkan hasil ikannya untuk diolah menjadi sarden yang dipasarkan di seluruh Indonesia.
Bersama dengan teman sebangkumu, carilah informasi tentang kegiatan masyarakat Indonesia sebagai negara agraris dan negara kepulauan berkaitan dengan mata pencaharian mereka. Beberapa contoh kehidupan masyarakat di atas dapat kamu gunakan sebagai sumber ide. Setelah kamu mendapatkan informasi, buatlah sebuah tulisan nonfiksi secara mandiri sebanyak tiga paragraf atau lebih. Gunakan ejaan dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menulislah dengan rapi dan jangan lupa menggunakan huruf capital serta tanda baca yang sesuai kaidah.
Setelah itu, tukarkanlah hasil tulisanmu dengan tulisan teman sebangku.
Tulislah informasi penting yang terdapat dalam bacaan tersebut.

Kegiatan Ekonomi Agraris Masyarakat Indonesia

Indonesia merupakan negara agraris dengan luas lahan yang sangat luas. Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
Kegiatan ekonomi pertanian berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. Di wilayah Nusa Tenggara, budidaya pertanian persawahan kurang cocok diterapkan, karena di wilayah tersebut curah hujannya relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan daerah lain.
Kegiatan ekonomi peternakan membudidayakan hewan-hewan yang menjadi komoditas pangan, yang dimanfaatkan tenaganya atau tujuan lainnya. Daerah yang memiliki potensi pakan ternak, seperti padang rumput, sebagian besar penduduknya bermata pencarian di bidang peternakan. Misalnya, penduduk di Sumbawa Nusa Tenggara Timur banyak yang beternak kuda karena alamnya menyediakan pakan ternak yang berlimpah, yaitu padang rumput.
Kegiatan perkebunan dan kehutanan juga banyak diusahakan masyarakat Indonesia. Di wilayah Sumatra, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh tanaman perkebunan. Di wilayah Kalimantan, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh hutan primer dan hutan produksi. Di wilayah Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi oleh kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan kering (peladangan dan tegalan).
Kegiatan ekonomi agraris lainya adalah bidang perikanan. Jenis perikanan darat banyak diusahakan di danau, sungai, dan rawa-rawa.  Penangkapan ikan lebih intensif diusahakan di perairan sebelah Barat Sumatra dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut Banda. Perikanan di perairan Laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Makassar banyak menghasilkan udang dan ikan; sedangkan mutiara banyak dibudidayakan di perairan Lombok, perairan Aru, dan perairan Maluku.
Paragraf
Pikiran Utama
Informasi Penting
1Indonesia merupakan negara agraris dengan luas lahan yang sangat luas. 
  1. Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam
2Kegiatan ekonomi pertanian berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas.
  1. Pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. 
  2. Di wilayah Nusa Tenggara, budidaya pertanian persawahan kurang cocok diterapkan.
3Kegiatan ekonomi peternakan membudidayakan hewan-hewan yang menjadi komoditas pangan,
  1. Daerah yang memiliki potensi pakan ternak, seperti padang rumput.
  2. Penduduk di Sumbawa Nusa Tenggara Timur banyak yang beternak kuda.
4Kegiatan perkebunan dan kehutanan juga banyak diusahakan masyarakat Indonesia
  1. Di wilayah Sumatra didominasi oleh tanaman perkebunan. 
  2. Di wilayah Kalimantan didominasi oleh hutan primer dan hutan produksi. 
  3. Di wilayah Papua didominasi oleh kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan kering.
5Kegiatan ekonomi agraris lainya adalah bidang perikanan
  1. Jenis perikanan darat banyak diusahakan di danau, sungai, dan rawa-rawa.  
  2. Penangkapan ikan lebih intensif diusahakan di perairan sebelah Barat Sumatra dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut Banda. 
  3. Perikanan di perairan Laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Makassar banyak menghasilkan udang dan ikan.

Udin: “Aku bangga dengan Indonesia yang memiliki keanekaragaman yang tinggi, tidak hanya keanekaragaman ketampakan alamnya, tetapi juga suku bangsanya.”

Lani: “Jangan lupa bahwa semua yang kita peroleh saat ini juga berkat jasa-jasa para pahlawan bangsa, Din. Berkat merekalah, kita dapat menikmati kemerdekaan dan dapat menjalankan negara dengan kemampuan kita sendiri tanpa diatur atau dikendalikan oleh bangsa lain.”

Udin: “Tepat sekali, Lani! Kemerdekaan adalah hak segala bangsa! Itu yang dperjuangkan para pahlawan kita yang puncaknya terjadi pada peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Aku jadi ingin tahu lebih banyak tentang peristiwa itu.”

Ayo Membaca

Bangsa Indonesia telah ratusan tahun berjuang untuk mendapatkan kebebasan dari penjajahan dan menjadi sebuah bangsa yang merdeka. Peristiwa demi peristiwa terjadi di sepanjang sejarah bangsa dengan melibatkan ribuan pahlawan yang gagah berani dan tak kenal lelah berjuang untuk bangsa. Era kebangkitan nasional yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo tahun 1908 dan kebangkitan pemuda Indonesia melalui Sumpah Pemuda tahun 1928 makin menguatkan keinginan bangsa Indonesia untuk bebas merdeka. Dengan segala upaya, pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mengumumkan kepada seluruh negara di dunia tentang kemerdekaan bangsa Indonesia melalui peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Simaklah bacaan berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang peristiwa bersejarah tersebut.

1 komentar: