Laman

Kamis, 28 November 2019

KAMIS 28 NOVEMBER 2019/KELAS VA

tema-5-kelas-5

Ayo Membaca

Masyarakat Indonesia terkenal dengan budaya gotong royong dan tepo seliro yang merupakan penerapan nilai-nilai saling membantu, peduli, dan saling menghormati sesama anggota masyarakat. Penerapan nilai tersebut tampak nyata dalam kegiatan kehidupan masyarakat sehari-hari. Nilai ini telah lama diturunkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan mendarah daging dalam kehidupan masyarakat. Mengapa pewarisan nilai-nilai tersebut bisa terjadi?
Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.

Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat

Secara geografis, Indonesia diapit dua samudra dan juga dua benua. Di sebelah barat laut, Indonesia berbatasan dengan Benua Asia. Di sebelah tenggara, Indonesia berbatasan dengan Benua Australia. Di sebelah barat daya, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia dan di sebelah timur laut berbatasan dengan Samudra Pasifik. Batas-batas geografis ini memberi sejumlah pengaruh bagi Indonesia sebagai sebuah negara dengan kebudayaan yang beragam. Perhatikanlah gambar di bawah ini.
Letak yang sangat strategis ini memberikan pengaruh sosial budaya yang besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terbuka untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan bangsa lain yang ada di sekitarnya. Bangsa Indonesia menyadari pentingnya bekerja sama, saling membantu dan peduli terhadap kehidupan masyarakat negara sekitarnya. Bangsa Indonesia juga menyadari bahwa negara-negara yang berada di sekitarnya akan menjadi kekuatan tersendiri yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan bangsa Indonesia sebagai sebuah negara.
Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia dan mempunyai ciri khas daerah tersebut. Kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional. Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional. Berbagai bentuk budaya seperti kesenian daerah, pakaian tradisional, rumah adat, dan makanan khas menjadi bukti adanya keragaman budaya Indonesia. Keanekaragaman ini menjadi keunikan yang mengundang bangsa lain untuk berkunjung dan mempelajari budaya Indonesia.
Dari artikel tersebut, tentukanlah pikiran utama pada setiap paragraf. Lalu, carilah informasi penting dari setiap paragraf tersebut.

Tuliskan tugas itu di dalam tabel di bawah ini.
Paragraf
Pikiran Utama
Informasi Penting
1Secara geografis, Indonesia diapit dua samudra dan juga dua benua.
  1. Di sebelah barat laut berbatasan dengan Benua Asia. Di sebelah tenggara berbatasan dengan Benua Australia. Di sebelah barat daya, berbatasan dengan Samudra Hindia dan di sebelah timur laut berbatasan dengan Samudra Pasifik. 
  2. Batas-batas geografis memberi pengaruh bagi Indonesia.
2Letak yang sangat strategis ini memberikan pengaruh sosial budaya yang besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. 
  1. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terbuka untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan bangsa lain. 
  2. Bangsa Indonesia menyadari pentingnya bekerja sama, saling membantu dan peduli terhadap kehidupan masyarakat negara sekitarnya. 
  3. Bangsa Indonesia juga menyadari bahwa negara-negara yang berada di sekitarnya akan menjadi kekuatan tersendiri.
3Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
  1. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan daerah. 
  2. Kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional. 
  3. Berbagai bentuk budaya seperti kesenian daerah, pakaian tradisional, rumah adat, dan makanan khas.
  4. Keanekaragaman ini menjadi keunikan yang mengundang bangsa lain untuk berkunjung dan mempelajari budaya Indonesia.
Berdasarkan tabel di atas, buatlah kesimpulanmu dalam tulisan satu paragraf. Gunakan kosakata baru dari bacaan dan bahasamu sendiri, dan tuliskan kesimpulanmu dengan rapi di tempat yang telah tersedia.
Kesimpulan:
Letak geografis Indonesia diapit dua samudra dan juga dua benua. Letak yang sangat strategis ini memberikan pengaruh sosial budaya yang besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 115

Berdasarkan bacaan tersebut atau sumber informasi lainnya, jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Bagaimana bangsa Indonesia memandang keberadaan negara-negara lain di sekitar?
Bangsa Indonesia juga menyadari bahwa negara-negara yang berada di sekitarnya akan menjadi kekuatan tersendiri yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan bangsa Indonesia sebagai sebuah negara.
2. Apa sajakah pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial masyarakat?
Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terbuka untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan bangsa lain yang ada di sekitarnya. Bangsa Indonesia menyadari pentingnya bekerja sama, saling membantu dan peduli terhadap kehidupan masyarakat negara sekitarnya
3. Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan budaya masyarakat?
Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan daerah.
4. Apakah yang dimaksud dengan kebudayaan daerah?
Kebudayaan daerah merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia dan mempunyai ciri khas daerah tersebut.
5. Tuliskan beberapa bentuk budaya daerah Indonesi!
Berbagai bentuk budaya seperti kesenian daerah, pakaian tradisional, rumah adat, dan makanan khas 
6. Tuliskan beberapa bentuk budaya daerahmu!
Jawaban disesuaikan oleh siswa dalam menuliskan informasi

Kunci Jawaban Tematik Halaman 116

Ayo Berlatih

Kegiatan gotong royong dan bentuk kebudayaan daerah merupakan salah satu bentuk pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kehidupan social dan budaya masyarakat. Lakukan kegiatan berikut ini bersama dengan teman sekelompokmu.
Membuat Kliping

1. Bahan dan alat: guntingan kertas koran atau majalah, foto-foto, gambar dari internet, kertas ukuran folio warna-warni, spidol warna-warni, dan alat tulis lain.
2. Langkah-langkah:
• Carilah masing-masing tiga gambar yang menunjukkan kegiatan sosial masyarakat dan budaya daerah di sekitarmu. Gambar dapat berasal dari koran, majalah, foto hasil karyamu, atau gambar dari internet.
• Carilah keterangan sebanyak-banyaknya tentang gambar yang kamu pilih dan hubungannya dengan kehidupan sosial budaya masyarakat.
• Apabila peristiwa tersebut terjadi di sekitarmu, lakukan wawancara atau bertanyalah sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keterangan tentang peristiwa tersebut.
• Tempelkan satu gambar pada satu kertas. Lalu, tuliskan keterangan di bawahnya dengan menggunakan kata tanya: siapa, mengapa, kapan, di mana, bagaimana, dan apa.
• Tuliskanlah kesimpulanmu.
• Susunlah dengan rapi dan menarik tugas kelompokmu. Kumpulkan semua kertas yang berisi gambar dan keterangan gambar untuk dijilid.
• Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas.
1. Gotong Royong Memenaen Padi
tema-5-kelas-5
No.
Pertanyaan
Keterangan
1SiapaMasyarakat di daerah pedesaan masih memiliki sikap kegotong royongan yang kuat.
2MengapaKegiatan memanen padi dilakukan secara gotong royong selain menghemat biaya juga menjaga kerukunan warga
3KapanKegiatan gotong-royong memanen padi dilakukan pada saat panen padi. Selain memanen padi kegiatan menanam dan mengolah lahan juga dilakukan dengan gotong royong.
4Di ManaKegiatan gotong-royong memanen padi biasanya dilakukan oleh masyarakat yang berada di daerah pedesaan.
5BagaimanaKegiatan gotong-royong memanen padi dilakukan dengan cara memanen padi secara bersama-sama dan bergantian. Kegiatan ini dilakukan bergantian sampai semua tanaman padi mereka selesai dipanen.
6ApaKegiatan gotong-royong memanen padi merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang sudah jarang ditemukan.

2. Kesenian Kuda Lumping/Ebeg Banyumas
tema-5-kelas-5
No.
Pertanyaan
Keterangan
1SiapaKesenian Kuda Lumping atau Ebeg Desa Randegan Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
2MengapaKesenian kuda lumping merefleksikan semangat heroisme. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
3KapanKesenian Kuda Lumping biasanya dimainkan saat ada hajatan seperti pernikahan, sunatan dan hajatan lainnya.
4Di ManaKesenian ini sangat populer di masyarakat Jawa, khususnya Jawa tengah dan sekitarnya
5BagaimanaSelain menyuguhkan gerak tari, tarian ini juga terdapat unsur magis karena setiap pertunjukannya ada beberapa penari yang kesurupan dan beberapa ritual yang di lakukan dalam tarian ini. 
6ApaKuda Lumping adalah salah satu kesenian tradisional Jawa yang menggambarkan sekelompok prajurit penunggang kuda. Kuda yang di gunakan dalam tarian ini bukanlah kuda sungguhan, namun kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dibentuk dan dihias menyerupai kuda.

3. Upacara Tedak Siten
tema-5-kelas-5
No.
Pertanyaan
Keterangan
1SiapaMasyarakat Jawa melaksnakan tradisi Tedak Siten secara turun temurun.
2MengapaBagi para leluhur, adat budaya ini dilaksanakan sebagai penghormatan kepada bumi tempat anak mulai belajar menginjakkan kakinya ke tanah. Dalam istilah jawa disebut tedak siten.
3KapanUpacara Tedak Siten dilaksanakan saat bayi mulai bisa berjalan sekitan usia 8 bulan.
4Di ManaUpacara Tedak Siten biasanya dilakukan di dalam rumah. Seorang anak yang berusia tujuh lapan (7 x 35 hari) dimandikan dengan air kembang setaman, menginjak jadah (nasi ketan tumbuk), dibimbing menaiki tangga yang dibuat dari tebu wulung, dan kemudian dimasukkan ke dalam kurungan ayam berhias janur kuning.
5BagaimanaTradisi ini dijalankan saat anak berusia hitungan ke-tujuh bulan dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran jawa. Perlu diketahui juga bahwa hitungan satu bulan dalam pasaran jawa berjumlah 36 hari. 
6ApaTedak siten merupakan budaya warisan leluhur masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tedak siten dikenal juga sebagai upacara turun tanah.

Siti dan Lani datang berkunjung ke rumah Dayu. Ketika itu, Dayu sedang membantu ibunya membuat sesaji. Sesaji tersebut akan dipasang di beberapa sudut rumah Dayu. Sesaji yang dibuat Dayu dan ibunya terdiri atas beberapa jenis bunga. Sesaji tersebut diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari janur. Ibu Dayu begitu terampil merangkai sesaji, demikian juga Dayu. Rupanya, Dayu sudah terbiasa membantu ibunya menyiapkan sesaji.
“Hai, Dayu. Kamu kelihatannya terampil sekali membuat sesaji itu,” kata Lani. Dayu pun tersenyum.
“Ibu yang mengajariku. Setiap hari, kami membuat sesaji. Mungkin karena aku sudah terbiasa, jadi terlihat terampil oleh kalian,” jawab Dayu. Siti yang sedari tadi tak henti melihat kegiatan membuat sesaji itu, akhirnya tidak tahan untuk bertanya kepada Dayu.
“Bolehkah aku tahu, mengapa kamu membuat sesaji setiap hari, Dayu?” Tanya Siti.
“Bagi kami, masyarakat beragama Hindu, pada saat memulai hari, kami berdoa dengan diiringi sesaji bunga. Sesaji ini diperuntukkan bagi para dewa, sebagai ucapan syukur dan memohon perlindungan,” jawab Dayu bersungguhsungguh.
“Tentu kalian juga punya cara sendiri untuk mengucap syukur dan memohon perlindungan, bukan?” kata Dayu sambil tersenyum.
“Iya, Dayu. Kami mempunyai cara yang berbeda memang. Tetapi, ternyata tujuannya sama, ya?” seru Siti riang.

Ayo Membaca

Masyarakat Indonesia yang sangat beragam tidak pernah menghalangi mereka untuk tetap bersatu dalam kehidupan masyarakat. Berbagai kegiatan kemasyarakatan dilakukan bersama lintas suku, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia memang masyarakat yang terbuka dan senang membantu. Bacalah dengan saksama artikel berikut ini. Lalu, diskusikanlah beberapa hal yang berhubungan dengan isi artikel bersama dengan teman sebangkumu.

Masyarakat Bali yang Bersatu

Banyak bangsa mengagumi kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat beragam, tetapi dapat hidup berdampingan dengan damai. Banyaknya pulau mencerminkan juga banyaknya kehidupan sosial dan budaya yang ada. Setiap suku yang yang hidup di suatu daerah mempunyai kehidupan social dan budaya yang khas dan unik. Belum lagi banyaknya bahasa yang digunakan oleh masyarakat tersebut. Akan tetapi ternyata, perbedaan itu justru menjadi kekuatan dan kekayaan bangsa Indonesia. Perbedaan tersebut justru mempererat masyarakat untuk tetap berada dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah telah menunjukkan betapa terbukanya masyarakat Indonesia terhadap masyarakat lain yang berbeda. Salah satu masyarakat yang terbuka adalah masyarakat Bali. Pada sekitar abad ke-16, Bali diperintah oleh Raja Dalem Waturenggong (1480 – 1550). Saat itu Raja bersama dengan rombongan mengadakan kunjungan ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Sekembalinya dari kunjungan tersebut, Raja diantar oleh sekitar 40 prajurit Kerajaan Majapahit yang beragama Islam, hingga sampai kembali di Pulau Bali. Ketika kepemimpinan Raja Dalem Waturenggong, semua prajurit yang beragama Islam tersebut diizinkan tinggal dan menetap di Bali yang penduduknya beragama Hindu. Sejak saat itulah, terbentuk komunitas Islam di Bali. Mereka pun mendirikan sebuah masjid yang dipercaya sebagai masjid pertama di Bali. Masjid itu diberi nama Masjid Gelgel.
tema-5-kelas-5
Hingga kini, masyarakat Bali dapat hidup rukun dan damai dengan masyarakat lain yang berbeda kehidupan sosial dan budayanya. Pada setiap perayaan adat dan keagamaan di Bali, masyarakat yang tidak beragama Hindu ikut menjaga agar perayaan dapat berlangsung aman dan damai. Demikian halnya ketika umat Islam atau Kristen menjalankan ibadahnya seperti, sholat Jumat atau tarawih dan kebaktian Minggu, masyarakat Hindu di Bali ikut menjaga tempattempat ibadah, seperti masjid dan gereja.
Bacalah kembali dengan saksama artikel di atas dan amatilah gambarnya. Lalu, diskusikanlah pertanyaan berikut ini bersama dengan teman sebangkumu.
1. Pada gambar di atas, polisi adat Bali yang dinamakan pecalang ikut membantu masyarakat Muslim untuk menjalankan sholat tarawih di salah satu masjid di Bali. Masyarakat Muslim di Bali kebanyakan adalah masyarakat pendatang yang berasal dari daerah di luar Bali. Misal dari Jawa, Makasar, atau Sumbawa, yang memiliki kehidupan sosial dan budaya yang berbeda.
a. Menurutmu, mengapa para pecalang itu mau menjaga keamanan umat Islam?
Para pecalang mau menjaga keamanan umat islam karena sebagai pemeluk Hindu mereka meyakini bahwa ajaran “TAT TWAM ASI” atau saling asih tak hanya dilakukan kepada orang yang sama-sama Hindu tetapi juga berlaku untuk yang beda iman. Umat dari keyakinan lain pun harus diperlakukan sama.
b. Apakah manfaat yang mereka dapatkan dengan membantu masyarakat Muslim manjalankan ibadah agamanya?
Beberapa manfaat dari pada kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Dapat terhindar dari adanya perpecahan antar umat beragama. Sikap saling asih antar umat beragama merupakan salah satu solusi untuk mengatasi terjadinya perpecahan di antara umat  dalam mengamalkan agamanya. 
2. Dapat mempererat tali silaturahmi/ Manfaat sikap saling asih antar umat beragama berikutnya adalah terjalinnya tali silaturahmi. 
3. Terciptanya ketentraman dalah hidup bermasyarakat. Sikap saling asih yang tertanam di dalam hati warga masyarakat akan menciptakan suasana yang aman, tentram, dan damai di dalam lingkungan tersebut. 
4. Lebih mempertebal keimanan. Setiap agama tentu mengajarkan perihal kebaikan kepada umatnya. Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk hidup bermusuhan dengan sesama manusia.
c. Apakah manfaat yang diperoleh masyarakat Muslim di Bali dengan adanya pecalang tersebut?
Ketika umat Islam menjalankan ibadahnya para pecalang ikut menjaga tempat-tempat ibadah shingga ibadah dapat berjalan dengan baik.
d. Catatlah hasil diskusimu dalam bentuk peta pikiran.
tema-5-kelas-5
2. Bagaimana dengan kehidupan sosial budaya di daerahmu? Adakah peristiwa serupa yang terjadi di daerah tempat tinggalmu? Bagaimana masyarakat di daerah tempat tinggalmu berinteraksi satu dengan yang lain? Ceritakanlah salah satu peristiwa yang menunjukkan adanya persatuan dan kesatuan masyarakat yang berbeda sosial dan budayanya. Jelaskanlah manfaat yang diperoleh masyarakat dengan adanya persatuan dan kesatuan sosial budaya masyarakat. Jelaskanlah kesimpulanmu.
Jawaban disesuaikan oleh siswa dalam menuliskan informasi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar